Padang, SPIRITSUMBAR.COM – Ketua DPRD Kota Padang, H. Muharlion, S.Pd. MM menyampaikan sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi dalam upaya membangun Kota Padang dalam lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Muharlion usai penetapan Pasangan Fadly Amran – Maigus Nasir sebagai Walikota dan Wakil Walikota Terpilih periode 2025-2030 oleh KPU Kota Padang, di Hotel Truntum pada Kamis, 6 Februari 2025 sore
Muharlion menyoroti beberapa masalah utama yang membutuhkan perhatian serius. Seperti persoalan banjir yang hingga kini belum tuntas.
Selain itu, masalah pendidikan. Khususnya terkait dengan kebijakan zonasi, menjadi tantangan yang tak kalah penting.
Meskipun ada perubahan terkait domisili, persoalan zonasi diperkirakan akan tetap menjadi isu yang harus diselesaikan oleh pemerintah kota yang baru.
“Masih banyak persoalan yang perlu segera dituntaskan. Terutama dalam hal pendidikan, pertumbuhan ekonomi, kesehatan serta transportasi yang sering kali mengalami kendala,” ujar Muharlion.
Menurutnya, persoalan transportasi yang seringkali mogok adalah salah satu isu yang harus segera diselesaikan untuk meningkatkan kualitas hidup warga kota.
Muharlion juga menekankan bahwa salah satu pekerjaan rumah pertama yang harus dihadapi oleh Walikota dan Wakil Walikota terpilih adalah penyelesaian Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPJMD).
Sesuai dengan peraturan yang ada, LPJMD harus diselesaikan paling lambat enam bulan setelah pelantikan.
“Tentu setelah LPJMD selesai, langkah berikutnya adalah melakukan perubahan APBD. Apalagi dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, yang mengurangi alokasi dana sebesar Rp51 triliun untuk seluruh daerah,” tambah Muharlion.
Ia mengingatkan bahwa efisiensi tersebut harus segera direspons. Agar tidak terjadi masalah dalam pembayaran anggaran di tahun 2026.
Selain itu, Muharlion menyebutkan bahwa proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Daerah (RPBD) 2026 sudah mulai dimulai.
Oleh karena itu, RPJMD harus segera diselesaikan sesuai dengan visi dan misi Walikota terpilih, agar dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Padang.
“Setelah itu, kami harap bisa bersinergi dengan DPRD untuk segera menyelesaikan APBD perubahan dan menyusul APBD 2026. Musrenbang tingkat kecamatan dan kota yang sempat tertunda juga akan dilaksanakan setelah pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih,” ujar Muharlion.
Dengan semangat kolaboratif dan sinergisitas, Muharlion berharap Kota Padang dapat menghadapi tantangan-tantangan tersebut dan terus berkembang menjadi kota yang lebih baik di masa mendatang. (Salih)