Namun, LaNyalla optimistis Saung Angklung ini bisa bertahan. Hanya saja, dibutuhkan inovasi dan kreativitas. Selain itu, destinasi ini juga memerlukan bantuan dari pihak-pihak terkait.
“Saya yakin objek wisata Saung Angklung Mang Udjo masih bisa bertahan. Namun memang harus ada inovasi, misalnya dibuka secara virtual dengan mengadakan pertunjukan atau atraksi angklung melalui daring dan berbayar untuk menekan ancaman kebangkrutan,” katanya.
Ditambahkan LaNyalla, mau tidak mau Saung Angklung dan destinasi-destinasi wisata lainnya harus mengikuti perkembangan zaman. Apalagi, saat ini dunia sudah memasuki era digital.
“Apalagi sekarang zamannya internet, mungkin hal ini dapat dicoba dengan bekerja sama dengan dinas pariwisata atau juga perusahaan IT untuk membuat program siaran permainan angklung melalui virtual,” ujarnya. (*)
Tip & Trik