Ketika Kompetensi Guru Dipertanyakan

oleh

Kenyataan di lapangan masih jauh dari harapan para pengguna jasa pendidikan. Dimana siswa masih belum berkarakter, belum mampu memperoleh hasil belajar yang memadai dan masih banyak hal yang lain lagi.
Pemerintah mempertanyakan sejauh mana kompetensi guru yang telah diberikan tunjangan profesi, melalui sertifkasi guru itu. Apakah dana tersebut digunakan untuk beli mobil, beli rumah, beli perabot rumah, bayar hutang, naik haji atau apalah sesuai dengan kebutuhan guru tersebut.

Mari kita kaji dari kompetensi kepribadian, apakah kita sebagai guru sudah memiliki kepribadian yang baik? Guru laki-laki tidak merokok di sembarang tempat, tidak bermain kartu di lapau, atau guru perempuan yang di luar sekolah masih meninggalkan hijabnya di rumah, di sekolah berhijab di rumah non hjijab, apakah itu membuktikan kita berkepribadian ganda.

Peran guru sangatlah penting dalam mendidik sikap dan karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari. Berilah contoh / suri teladan yang baik sebagaimana kehidupan Rasulullah SAW yang menjadi suri teladan bagi umatnya di dunia. Ibarat pepatah yang terkembang, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Juga sikap dan perilaku, bertutur kata yang sopan dan halus. Begitu banyak kejadian yang terjadi dimana posisi guru sering dipojokan dengan beredarnya kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oleh guru kepada siswanya. Hal inilah yang menyebabkan kompetensi kita sebagai guru dipertanyakan.

Menarik dibaca