Wagub Nasrul Abit juga mengingatkan, dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gigi masyarakat, masih terkendala dengan BPJS seperti di Rumah Sakit Bukittinggi, Solok, dan Pariaman, untuk segera mencari soluasi alternatif dalam masalah ini.
Bagi kabupaten yang tertinggal agar memperhatikan sektor kesehatan, sebagai salah satu indikator dan sektor lainnya agar lepas segera kabupatennya terlepas dari status kabupaten tertinggal.
Guna meningkatkan pelayanan kesehatan gigi masyarakat, karena kesehatan gigi amat dekat dengan meningkatkan kecerdasan dan mental masyarakat, bupati dan walikota untuk menyiapkan dokter gigi di setiap kabupaten meski perlu honorer atas nama pemerintah kota dan kabupaten, ajak Nasrul Abit.
Ketua panitia acara Drg. Harfindo Nismal Sp. BM dalam kesempatab menjelaskan peserta yang hadir sebanyak 549 orang yang terdiri dari 305 ahli bedah mulut dan maksiofasial, 57 dokter umum, 85 residensi mulut.
Dan saat ini dokter spesialis gigi masih sedikit sekali baru hanya 4 orang di Sumbar. Tentunya hal ini perlu ditingkatkan dalam menghadapi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang semakin besar, dimasa-masa mendatang, harapnya.