Kesalahan Berbahasa di Ruang Publik

oleh

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar seringkali dipengaruhi oleh hadirnya bahasa-bahasa lain. Situasi penggunaan bahasa di masyarakat Indonesia sekurang-kurangnya ditandai oleh dua bahasa, yaitu bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Alwi (2003), menyatakan bahwa unsur pungutan dari bahasa Jawa dianggap pemerkaya bahasa Indonesia, tetapi masuknya unsur pungutan bahasa Inggris oleh sebagian orang dianggap pencemaran keaslian dan kemurnian bahasa Indonesia. Hal tersebut yang menjadi sebab adanya interferensi.

Sejalan dengan pandangan tersebut, pembinaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga perlu diterapkan. Pembinaan bahasa Indonesia didasari oleh analisis kesalahan yang terjadi di ruang publik.

Analisis kesalahan berbahasa merupakan suatu prosedur yang digunakan oleh peneliti maupun guru yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu (Ellis dalam Tarigan, 2011:170).

Kemerosotan pemahaman di Masyarakat terlihat dari banyaknya kesalahan berbahasa Indonesia bahasa Indonesia.

Menarik dibaca