Spiritsumbar.com | Painan – Kesadaran Masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan dalam mematuhi tata tertib berlalu lintas masih kurang.
Kebanyakan mereka patuh saat para polisi petugas lalu lintas sedang bertugas di beberapa posko yang telah disiagakan.
Artikel Lainnya
Pantauan The Public (grup Spirit Sumbar), Rabu (12/7) di Painan, Kecamatan IV Jurai, sejumlah para pengendara baik roda dua maupun roda empat seakan tidak mau peduli dan menghiraukan lagi tanda lampu merah sebagai tanda berhenti dalam mengemudi.
Padahal rambu-rambu lalulintas seperti di Jalan Ilyas Yakub dan Simpang Pasar Painan tersebut berguna demi menjaga keselamatan pengendara agar terhindar dari kecelakaan.
Salah satu pengendara roda dua yang enggan disebutkan namanya mengakatan bahwa ia merasa tidak sabar jika menunggu tanda berhenti. “Saya tergesa-gesa karna ada keperluan mendesak. Saya lihat tidak semua orang yang patuh kok. Patuhnya ya cuma ketika polantas ada di posko saja. Itupun jika surat menyurat kendaraan lengkap. Kalau tidak, pasti antri di pinggir jalan hingga polantasnya pergi”ujarnya.
Khusus di Painan sebagai pusat kota di Kabupaten Pesisir Selatan telah banyak tanda-tanda himbauan agar selalu patuh dengan tatatertib berlalulintas. Contohnya, di bundaran simpang UHA ada spanduk bertuliskan ” Ngebut Berarti Maut”. Tapi tidak semua yang peduli. Hanya sebatas tulisan. Kesadaran personal masih sangat kurang. (Niko)