Lebih rinci dia terangkan bahwa di Nagari Koto Tangah, pembuat kerupuk itu umumnya dilakoni oleh kalangan ibu-ibu. Tujuannya semata untuk menambah penghasilan suami, minimal mereka berpenghasilan sekitar Rp60 ribu hingga Rp70 ribu sehari. Untuk mengakomodir para pembuat kerupuk, kami sudah mendirikan sebuah koperasi berbadan hukum lengkap dengan AD/ART sendiri.
Pewarta : Irman Naim
Editor : Saribulih
Artikel Spirit Sumbar Lainnya
loading…