Spirit Sumbar – Setelah UN berakhir, jajaran kepala sekolah menengah atas (SMA) Kabupaten Pesisir Selatan dalam ikatan MKKS (musyawarah kerja kegiatan kepala sekolah) akan Melakukan Studi Banding Ke Taiwan.
Untuk itu, mereka meminta izin kepada kepala daerah agar mengabulkan permintaan tersebut. Bupati Pessel, Hendrajoni, mengatakan tidak melarang ataupun keberatan dengan permintaan itu, asalkan hasil UN (ujian nasional) pada tahun ini memperoleh nilai yang bagus.
“Kok studi bandingnya ke Taiwan, kenapa nggak ke Malaysia atau Singapura, apa bapak/ibu bisa Bahasa Taiwan. Di sana orang nggak bisa bahasa Padang. Saya sih nggak melarang atau keberatan. Tapi Syaratnya hasil nilai UN nanti harus bagus,” tegas Bupati Pessel, Hendrajoni kepada jajaran kepala sekolah tingkat SMA yang hadir saat itu setelah pembukaan kegiatan Popda, di Painan, Senin, 28/3.
“nggak pak, ke singapura, malaysia kami sudah sering, bahkan ke thailand juga pernah. Sekarang kami mau ke taiwan”jawab salah satu dari kepala sekolah.
Meskipun begitu, kegiatan studi banding itu sekaligus pelengkap destinasi untuk berjalan-jalan keluar negeri. Namun, berharap, dari pelaksanaan itu, memang ada hasil yang dipetik dan dibawa pulang setelah studi banding usai.