Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kepala sekolah mesti mengelola ini dengan tepat dan efisien. Adapun faktor-faktor yang mesti dikelola dengan baik adalah iklim sekolah, iklim kelas, program pembelajaran, pengelolaan jenis sumber yang berbeda, dan keterlibatan masyarakat dan orang tua.
Iklim sekolah tidak mudah untuk didefinisikan karena menyangkut perasaan dan sikap yang dibangkitkan oleh lingkungan dan iklim di sekolah sebagaimana dialami oleh guru, siswa, orang tua, dan masyarakat (Loukas 2007). Iklim sekolah juga menyangkut kebutuhan dasar, seperti keteraturan dan keamanan di sekolah yang memiliki pengaruh kuat terhadap motivasi dan pembelajaran, baik guru maupun siswa.
Loukas (2007) mengidentifikasi ada tiga domain yang mempengaruhi iklim sekolah, yaitu lingkungan fisik sekolah, lingkungan sosial dan akademik sekolah. Lingkungan fisik mengacu pada kemenarikan infrastruktur, kerapian, keamanan, dan kesenangan.
Lingkungan sosial mengacu pada mutu hubungan di antara pemangku kepentingan, perlakuan yang adil serta partisipasi dalam pengambilan keputusan. Lingkungan akademis mengacu pada kualitas pembelajaran, penilaian dan pelaporan kemajuan siswa. Kepala sekolah selaku pemimpin pembelajaran bertanggung jawab menciptakan iklim positif bagi ketiga domain itu.