Dalam kegiatan olah seni ini, dapat memunculkan nilai-nilai karakter seperti: religius (toleransi, cinta damai, percaya diri), nasionalis (taat hukum, disiplin, cinta tanah air, rela berkorban), mandiri (kreatif, professional, kerja keras, berani, tangguh), integritas (jujur, keadilan, keteladanan, kesetiaan, tanggung jawab), dan gotong royong (menghargai, kerjasama, solidaritas, empati, tolong menolong).
Dimensi keempat adalah olah raga. Mensana in corpore sano, didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Olah raga adalah salah satu mata pelajaran yang sangat disenangi peserta didik di sekolah. Karena sangat disenangi maka kepala sekolah harus bisa menyalurkan bakat dan minat peserta didik secara maksimal.
Olah raga merupakan salah satu mata pelajaran. Supaya kegiatan olah raga ini dapat terlaksana secara maksimal, maka kepala sekolah juga harus memasukkan kegiatan ini kedalam ekstrakurikuler. Jika kegiatan olah raga dimasukan dalam ekstrakurikuler, maka kegiatan dapat dilaksanakan secara maksimal.
Olah raga yang dapat dilaksanakan dalam ekstrakurikuler diantaranya adalah karate, silat, sepak bola, dan kegiatan olah raga lainnnya. Perlu diingat, kegiatan olah raga yang dilaksanakan harus dilatih atau diayomi oleh orang yang mempunyai keahlian dalam bidangnya. Jangan paksakan kepada orang yang tidak mempunyai keahlian.