Untuk itu perlu melakukan analisis untuk setiap standar. Shingga akan menggiring sekolah untuk menemukan permasalahan-permasalahan terkait dengan masing-masing standar tersebut.
Selanjutnya, diharapkan mampu memberikan rekomendasi untuk program-program yang akan disusun dalam rangka pemenuhan masing-masing standar.
Selain itu, dalam dapodik juga terdapat data lain seperti beban kerja guru setiap semester. Hal inipun juga sangat penting untuk diperhatikan kebenarannya sesuai dengan realita yang ada. Sebab jika data ini tidak benar tentu akan merugikan bagi guru, karena akan berkaitan langsung dengan penerbitan SK kemendikbud yang ujung muaranya adalah tunjangan profesi guru (TPG). Sering kita dengar bahwa ada guru yang tidak keluar SK kemendikbudnya, padahal guru tersebut dinilai layak dan memenuhi persyaratan untuk itu. Setelah ditelusuri ternyata ada data yang tidak valid pada dapodiknya. Untuk menghindari terjadinya hal yang demikian, maka dibutuhkan kontrol dari kepala sekolah dalam pemuktahiran data-data sekolah.
Selanjutnya juga masih banyak lagi data-data sekolah yang harus tertuang dalam dapodik, termasuk tentang pengawas pembina di sekolah tersebut. Apabila data tidak benar, maka tentu akan merugikan bagi pengawas dan sekolah itu sendiri. Apalagi setiap tahunnya akan keluar rapor mutu sekolah berdasarkan data yang dientrikan tersebut. Melalui rapor mutu yang keluar, maka akan tergambarlah keberadaan sekolah tersebut.
Dengan keluarnya rapor mutu tersebut, hal ini pun akan menjadi tanggungjawab kepala sekolah dalam menganalisisnya. Dalam menganalisis rapor mutu ini maka seorang kepala sekolah dapat melibatkan berbagai pihak, diantaranya wakil kepala sekolah, guru yang berkompeten, operator sekolah maupun pengawas pembina. Analisis rapor mutu akan sangat baik bagi pengembangan sekolah ke depannya. Sebab akan ditemukan mana standar yang sudah memenuhi SNP, mana masih menuju SNP dengan berbagai kategorinya.
Hasil analisis rapor mutu tersebut dapat digunakan oleh kepala sekolah dalam merencanakan program sekolah ke depannya. Tersusunnya program-program sekolah yang terencana, maka akan mampu menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan tersebut tentu saja yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan bermanfaat bagi peningkatan mutu sekolah dan pencapain SNP ke depannya.
Mengingat begitu pentingnya data dapodik ini, maka tentu saja diharapkan tanggungjawab, kepedulian seorang kepala sekolah dalam mengkoordinirnya. Dengan arti kata, tidak hanya dipercayakan begitu saja kepada operator sekolah tanpa pengawasan dari kepala sekolah.