Doni juga menyarankan kepada Gubernur dan pemerintah daerah untuk membuat peraturan. Apakah itu peraturan kepala daerah ataupun peraturan perda yang bisa membangun ekosistem secara kontinu maupun secara berlanjut, tidak sekedar menanam atau dibiarkan.
“Kalau ini bisa dikembangkan secara bertahap dan berlanjut, tidak boleh berhenti upaya bisa menyelamatkan generasi yang akan datang untuk jangka 30 atau 50 tahun yang akan datang pantai Padang dan semua pantai di pesisir Sumbar akan terlindungi oleh abrasi kalau di tanami oleh pohon,” tutur Doni.
Doni juga ingatkan dan meminta kepada semua jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk saling mengingatkan agar bersama-sama menjaga, merawat tanaman yang ada disepanjang pantai, jangan ditebang, jangan dirusak.
“Semakin banyak tanaman di pantai akan membuat pantai semakin tahan abrasi dan arah ke laut juga nanti akan bertambah pasirnya secara alami dari arah dalam laut,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar mengatakan pemerintah provinsi akan mendorong kabupaten dan kota di Sumbar yang memiliki daerah pesisir pantai, untuk menanam vegetasi, yakni ada pohon waru, Cemara udang, pinago dan beberapa tanaman lainnya.
“Untuk menyelamatkan daerah pesisir dari tekanan gelombang air pasang dan bencana alam ada hamparan yang bida ditanami. Faktanya ketika di pantai itu ada pohon maka akan mengurangi tekanan dari pada energi dari abrasi pantai atau tsunami,” kata Mahyeldi.