Walaupun para ASN itu dilarang berpolitik praktis, tetapi mereka adalah pemilih, dan dengan posisi yang strategis, di luar kedinasan, mereka mumpuni dalam mempengaruhi masyarakat.
Dukungan moril dan materil dari Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) tentu bisa didapat oleh Donny. Walaupun nanti OSO bukan lagi Ketua DPD RI, tapi ia juga Ketua Umum DPP Gebu Minang dan ninik mamak di Solok.
Begitu juga dengan Anggota DPD RI (terpilih) asal Sumbar, khususnya Emma Yohana, Leonardy Harmainy dan Alirman Sori, karena emosi di antara mereka sudah terbangun, diyakini ketika Donny meminta dukungan, tidak lah susah rasanya.
Kemudian dukungan perantau Luhan Nan Tuo pun tentu akan didapat, seperti dari Mufidah Jusuf Kalla, Fasli Jalal (mantan Wamendiknas yang sekarang Rektor Universitas Yarsi, Jakarta), sama berasal dari Lintau.
Juga, Musliar Kasim (mantan Wamendiknas yang sekarang Rektor Universitas Baiturrahmah), Hendra Irwan Rahim (Ketua DPRD Sumbar / Ketua Golkar Sumbar) serta nama-nama beken lainnya yang panjang daftarnya kalau ditulis.
Manakala Donny dapat pasangan yang pas, maka kekuatan menjadi penuh. Dalam pandangan saya, Ali Mukhni (Bupati Padang Pariaman) merupakan pasangan yang bisa saling melengkapi secara elektoral.