Dalam rapat ini disampaikan pemerintah daerah sangat mendukung sinergitas beberapa institusi yang terkait. “Kita mendukung upaya Dirlantas Sumbar mencari solusi terbaik yang efektif mengatasi macet di depan pasar,” sebut Sekda Hardiman yang memimpin rapat tersebut.
Ini dibuktikan dengan pengecoran badan jalan menuju areal parkir pasar sepanjang 40 meter dengan lebar 4 meter oleh Dinas PUPR Kabupaten Tanah Datar.Pembenahan areal parkir dan jalan menuju areal parkir dinilai sebagai solusi sementara.
Ditambahkan lokasi parkir telah diratakan pada tahun 2015 lalu dan beberapa waktu lalu juga telah diperbaiki menggunakan alat berat dan bisa menampung sekitar 30 unit kendaraan atau truk.
Hardiman juga sampaikan akan dilakukan pengembangan pasar Koto Baru ke arah belakang. “Pasar Koto Baru akan dikembangkan ke arah belakang dan butuh pembebasan lahan seluas 3.915 m2, dan menurut informasi Walinagari Koto Baru Mukhlis, pemilik lahan bersedia melepasnya,” sebutnya lagi.
Diharapkan dengan anggaran Rp10 miliar yang sudah disediakan pemprov di APBD-P 2018 bisa digunakan juga untuk pembebasan lahan selain pengembangan infrastruktur pasar, pemerintah daerah dengan tim yang telah dibentuk akan lakukan langkah-langkah percepatan termasuk fasilitasi pembebasan lahan. (David)