Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan ini sendiri dilakukan berdasarkan evaluasi dari kegiatan di tahun sebelumnya, dimana banyak kelompok seni tumbuh dengan semangat berkesenian yang tinggi, namun minim dalam kemampuan manajemen kelompok dan manajemen pertunjukan.Minimnya kemampuan manajemen kelompok dan manajemen pertunjukan ini dipandang sebagai sebuah kelemahan yang harus diperbaiki.
Pembinaan pengembangan kebudayaan ini dijadwalkan menjadi agenda rutin setiap bulan dengan narasumber dari beberapa civitas seni seperti Institut Seni Indonesia Padang Panjang serta dari beberapa praktisi. Selain memberikan materi dalam pembinaan ini pelaku seni juga diberikan kesempatan praktek pementasan setiap 3 bulan
Pewarta : RNI
Editor : Saribulih
Artikel Spirit Sumbar lainnya