Kearifan lokal itu maksudnya bagaimana pembangunan pariwisata itu yang dijual kekhasan budaya Mentawai, dengan membangun Mentawai Villagge, kampung – kampung tradisional Mentawai dengan segala pernak – perniknya yang unik. Kemudian pengembangan perkebunan yang selama ini telah menjadi bagian dari masyarakat Mentawai, seperti perkebunan kelapa. Dari kelapa itu banyak yang bisa diolah, misalnya daging buahnya yang menjadi kopra, tempurung sebagai bahan bakar, sabut bahan jok mobil dan batangnya untuk furnitur.
Begitu juga dengan perkebunan lainnya seperti sagu, pisang, cengkeh, pinang dan nilam. Semua tadi merupakan komoditi yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Mentawai dari dulunya. Pabrik-pabrik yang bisa mengolah hasil perkebunan tadi lah yang seharusnya di bangun di KEK tersebut. Apakah itu pabrik minyak kelapa, tepung sagu, olahan pisang, minyak nilam dan lain sebagainya. Pemkab Kepulauan Mentawai jangan seperti orang kehilangan akal, sebab sejatinya pembangunan berbasiskan kearifan lokal yang diharapkan masyarakat Mentawai.