Padang Panjang, Spiritsumbar.com – Sisa hasil usaha (SHU) naik dari Rp 960,4 juta pada 2019 ke Rp 1,3 milyar pada 2020. Itulah prestasi kinerja Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Balaikota Padang Panjang pasca penerapan sistem syariah, belakangan. Padahal pada 2020 ekonomi kota kecil ini ikut terdampak wabah Covid-19.
Keberhasilan itu terungkap dari laporan Ketua KPN Balaikota Padang Panjang, Dr.Winarno, pada pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2020 di obyek wisata Mifan, Padang Panjang, Kamis pagi (28/1). Laporan itu mendapat apresiasi yang tinggi dari Wakil Walikota Asrul yang membuka RAT tersebut.
Total pendapatan KPN Balaikota pada 2020 sesuai laporan Winarno sebesar Rp 2,504 milyar. Itu sebagian besar bersumber dari usaha simpan-pinjam dan usaha toko. Berikut, ditambah konsinyasi penjualan sepeda motor, barang elektronik, meubel dan handphone (HP), dan sumber lainnya.
Pendapatan sebesar Rp 2,504 milyar itu setelah dipotong biaya operasional Rp 1,153 milyar, termasuk zakat 2,5 % sebesar Rp 20,6 juta dan PPh Rp 22,9 juta, diperoleh SHU Rp 1,3 milyar. Sebelumnya SHU 2019 Rp 960,4 juta, dan SHU 2018 Rp 724 juta, sebut Winarno, yang juga Kepala BPKD Kota Padang Panjang itu.
Atas perkembangan itu, Wakil Walikota Padang Panjang, Asrul di antara sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas prestasi yang dicapai. Keberhasilan ini tidak saja terjadi peningkatan cukup tajam SHU dua tahun ini. Juga sekaligus sebagai bukti berhasilnya pengelolaan koperasi dikelola lewat sistem syariah.