Padang Panjang, Spirit Sumbar – Meski kota kecil dengan sisa lahan sawah sekitar 587 Ha, Kota Padang Panjang juga bisa menghasilkan ikan air tawar yang relatif banyak. Buktinya, pada 2021 ini, hingga 30 Juni lalu total produksi ikan air tawar di Padang Panjang mencapai 369,71 ton.
Itulah salah satu kejutan sektor pertanian di Padang Panjang, kota sejuk di pertigaan jalan darat jantung Pulau Sumatera tersebut, seperti terungkap dari bincang Spirit Sumbar dengan Kepala Dinas Pertanian setempat, Ade Nafrita Anas, melalui Kabid Perikanannya, Indra via telepon (HP), Jumat (23/7).
Produksi ikan air tawar sebanyak 369,71 ton pada Semester-I/2021 tadi menurut Indra, sebagian besar bersumber dari hasil usaha ikan air tawar pada kolam air deras dan kolam air tenang milik petani. Sisanya dari usaha mina padi (usaha budidaya ikan air tawar sembari budidaya padi sawah) dan di sungai.
Dengan capaian produksi 369,71 ton hingga 30 Juni tadi, Indra menyebut target produksi hasil usaha budidaya ikan air tawar di Padang Panjang sebanyak 720 ton jelang akhir tahun 2021 datang, optimis akan bisa dicapai.
Bisa tampilnya Kota Padang Panjang sebagai salah satu daerah produsen ikan air tawar di Provinsi Sumatera Barat, sangat terkait dengan kehadiran UPTD Balai Benih Ikan (BBI) yang berlokasi di Gajah Tanang, Kelurahan Ekor Lubuk, timur kota itu sejak sekitar 17 tahun lalu.