Adapun Masni, tidak tega membiarkan sang suami yang sakit berjuang mencari nafkah sendirian. Ia menggarap sawah sendiri. Kadang-kadang menerima upah dari bekerja di sawah orang lain seperti suami.
Lengkap sudah penderitaan keluarga ini. Kepala keluarga sakit-sakitan, istri mencari nafkah, anak-anak kurang terperhatikan.
Walikota Mahyeldi juga tampak tercekat haru mendapatkan kenyataan ini. Ia memerintahkan dinas terkait yang tergabung dalam tim untuk segera memeriksa kesehatan Zulman dan anak-anaknya yang juga terserang penyakit kulit dan terluka akibat tertusuk kayu.
Rumah Masni yang tidak layak itu juga diperintahkan untuk segera dibangun melalui bantuan Baznas. “Sebelum idul fitri, rumah ini diharapkan sudah selesai di bangun. Dan untuk anak-anak yang sakit ini segera bawa berobat dan diperiksakan lebih intemsif, ” kata Wako Mahyeldi.
Sebelumnya, tim singgasana mengunjungi dan melaksanakan sahur di rumah keluarga kurang mampu di kawasan Bukit Sungkai. Yaitu di rumah Asmariati (52) seorang janda yang menempati rumah tidak layak bersama 7 anak, 3 orang menantu dan 4 orang cucu. Rumah itu juga akan dibantu pembangunannya dalam waktu yang sama dengan rumah Masni. (rel)
Editor : Saribulih