Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan yang bertugas sebagai Wakil Komandan Tanggap Darurat Editorial menyebutkan, meski aktifitas warga telah berangsur normal, namun pihak Pemkab Solok Selatan menetapkan masa tanggap darurat bencana diperpanjang hingga 5 Oktober nanti. Alasan perpanjangan masa tanggap darurat itu kata dia, lantaran hingga kini distribusi logistik kepada warga terdampak masih berlangsung.
Selain itu, kata Editorial, hingga kini masih banyak rumah warga yang tertutup endapan lumpur dan belum dibersihkan. Ditambah lagi ada 2500 pelanggan PDAM yang belum bisa menikmati air bersih lantaran intake pengolahan air bersih yang berada di hulu Batang Anak Lolo Atas hancur akibat dihantam galodo.
Disamping itu, ada sebanyak 73 KK yang sampai saat ini masih gelap gulita karena PLTMH yang selama ini sebagai sumber energi listrik warga di daerah tersebut juga hancur diterjang banjir bandang.
“ Untuk sementara guna memenuhi kebutuhan air bersih warga, kita mengoperasikan mobil tangki PDAM yang setiap hari menyuplai air bersih ke pemukiman warga. Sementara untuk kebutuhan listrik kita telah berkoordinasi dengan PLN,” jelasnya.