Ke depan kata Efriyon, pihaknya masih akan mengupayakan bantuan untuk warga sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. “Inshaa Allah, untuk bantuan berikutnya kita akan sesuaikan dengan kebutuhan warga saat ini,” katanya.
Terhadap bantuan itu, Camat KPGD Syahrul Munir, mengapresiasi kepedulian senator Sumbar Nofi Candra yang selalu menunjukkan rasa empatinya saat bencana alam melanda di Solok Selatan. Pihaknya mengatakan, seluruh bantuan yang datang akan segera disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang. Untuk bantuan sembako, kata dia, saat ini sudah memenuhi kebutuhan warga bahkan untuk dua bulan ke depan.
“Saat ini yang paling dibutuhkan adalah bantuan seperti kasur, selimut, pakaian sekolah, buku dan peralatan dapur,” ungkap Syahrul.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan yang bertugas sebagai Wakil Komandan Tanggap Darurat Editorial menyebutkan, meski aktifitas warga telah berangsur normal, namun pihak Pemkab Solok Selatan menetapkan masa tanggap darurat bencana diperpanjang hingga 5 Oktober nanti. Alasan perpanjangan masa tanggap darurat itu kata dia, lantaran hingga kini distribusi logistik kepada warga terdampak masih berlangsung.
Selain itu, kata Editorial, hingga kini masih banyak rumah warga yang tertutup endapan lumpur dan belum dibersihkan. Ditambah lagi ada 2500 pelanggan PDAM yang belum bisa menikmati air bersih lantaran intake pengolahan air bersih yang berada di hulu Batang Anak Lolo Atas hancur akibat dihantam galodo.