Kejadian kebakaran kebun sawit tersebut, awalnya diketahui oleh salah seorang warga, Efendi (45 Tahun) pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Dengan jadian itu, Efendi berserta warga setempat telah melakukan upaya pemadaman api secara bersama dengan menyiram lahan yang terbakar menggunakan air dan perlengkapan seadanya. Tapi usaha itu, tidak dapat memadamkan api dan kemudian pemilik kebun melaporkan kejadian itu kepada pihak Polsek Tanjung Mutiara, Sabtu (13/2) sekitar pukul 08.30 WIB. Dan laporan juga di melanjutkan ke kantor Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam sekitar pukul 10.24 WIB.
Setelah mendapat laporan dan informasi tersebut, kami langsung ke lokasi untuk memadamkan api menggunakan mesin portabel. Sampai sekarang penyebab kebakaran belum diketahui dan dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa ujarnya.
Lebih kurang 15 hektar lahan kebun sawit sebelumnya juga terbakar di Lubuak Gadang, Nagari Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjung Mutiara pada Senin (8/2). Yang lokasinya tidak jauh berjarak dari lokasi sekarang sekitar dua kilo meter.
Dia tambahkan bahwa dari lebih kurang 15 hektar tersebut, 10 hektar kebun sawit sudah padam karena telah dilakukan pendinginan. Sementara yang lima hektar kebun sawit lainnya api masih hidup dan belum padam. Kepada masyarakat kita mengimbau untuk tetap selalu meningkatkan kewaspadaan kebakaran, karena saat ini cuaca sangat panas, angin pun kencang. Dan tidak membakar hasil perambahan lahan, daun dan batang sawit yang siap di bersihkan serta jangan sembarangan, tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat agar terbakaran tidak terjadi, ” ungkapnya (Irman Naim)