“Dengan mengerahkan banyaknya aparat keamanan di dalam pasar, sehingga merugikan banyak pihak. Ini bulan suci Ramadhan, masyarakat lebih tahu dengan aturan atau norma norma adat dan agama yang berlaku.dan setahu saya pasar Kuraitaji ini aman aman saja dari dahulu. Untuk apa diberikan aparat yang banyak dan menakutkan,” katanya.
Pangulu suku Koto Salingka Nagari Kuraitaji, Dartoni, Dt Katumanggungan mengatakan, pemerintah sangat baik dalam menempatkan aparat keamanannya di tempat tempat yang dianggap tidak aman. Tapi pemerintah harus bijak membedakan antara pasar pemerintah dan pasar tradional nagari.
Dia menegaskan kalau pasar itu milik pemerintah wajar punya keamanan Polisi,Satpol PP dan LLAJ. Tapi kalau pasar itu milik nagari, mestinya keamanan dengan parik paga yang diciptakan oleh salingka nagari. “Apapun permasalahan yang ada dalam nagari, apalagi bisa merugikan sanak kamakan dalam nagari, maka Pangulu dan pemuka masyarakat harus mencarikan jalan keluarnya yang terbaik,” ujarnya.
“Dengan hasil mufakat nantinya kami pemuka masyarakat nagari Kuraitaji akan mendatangi pemerintah Kota Pariaman dan Kabupaten Pariaman untuk mendudukan permasalah yang sedang terjadi ini,” katanya.
FALSANAR