Oleh : Ike Fitri Wardani (Guru SMAN 1 Timpeh)
Beberapa peristiwa fenomenal mengejutkan baru-baru ini muncul di berbagai media sosial, seperti pemukulan terhadap guru hingga berujung kematian, video siswa merokok massal di dalam kelas pada saat guru mengajar. Ada lagi kasus guru ditantang murid di Gresik, Jawa Timur.
Sungguh ironi, hal ini menunjukkan meningkatnya kasus kenakalan remaja yang muncul dewasa ini. Baik dari segi kuantitas mapun kualitas, dapat dijadikan sebagai indikator menurunnya etika, moral dan karakter anak bangsa.
Salah satu faktor penyebab utama adalah pengaruh globalisasi. Pengaruh ini dapat dilihat di media publik yang banyak memuat berita mengenai kenakalan remaja. Seperti tawuran antar pelajar, narkoba, seks bebas, pesta miras, dan balapan liar.
Fenomena yang tidak kalah memprihatinkan dalam dunia pendidikan adalah terkikisnya nilai karakter kejujuran. Terbukti banyak kantin kejujuran di sekolah-sekolah tutup karena bangkrut. Contohnya sekolah penulis sendiri. Begitu juga budaya mencontek yang dilakukan oleh peserta didik sangat sulit untuk dihilangkan.
Kurang mengenanya pendidikan karakter menjadi penyebab utama permasalahan tersebut. Permasalahan inilah yang mendasari pemerintah saat ini sedang gencar menggalakkan penguatan pendidikan karakter.