PASAMAN BARAT SpiritSumbar.com – Untuk terus melakukan pengawasan terhadap keberadaan orang asing di Bumi Mekar Tuah Basamo, Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) dari Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, dengan menggelar rapat koordinasi, pada Rabu (15/6/2022) di taman Latifa.
Kepala Divisi Imigras Kelas II Agam Novianto Sulastono selaku pimpinan rapat menjelaskan, Kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu wilayah kerjanya terutama dalam mengawasi keberadaan orang asing, baik itu datang untuk bekerja atau untuk berwisata. Menurutnya orang asing yang datang harus jelas tujuan dan maksud serta bermanfaat, salah satunya bekerja.
Dengan adanya kegiatan Tim PORA, diharapkan agar pemantauan orang asing terus ditingkatkan dan saling bekerjasama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi anggota Tim PORA.
Kegiatan itu juga dimaksudkan untuk sinkronisasi antara kebijakan mengenai orang asing di pusat dan di daerah Kabupaten Pasaman Barat, agar setiap kebijakan yang terbit di pusat tidak memiliki dampak yang tidak diharapkan bagi daerah. Dan perlu adanya tindak lanjut dengan melakukan kegiatan operasi gabungan dengan melibatkan instansi di Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat.
“Dengan adanya Tim PORA diharapkan dapat tukar menukar informasi tentang keberadaan dan kegiatan orang asing. Sehingga semakin mudah untuk dipantau dan di awasi dengan baik sehingga kehadiran WNA tidak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan di Pasaman Barat,” ujarnya.
Kehadiran orang asing maupun investasi asing memang sangat dibutuhkan sepanjang membawa manfaat bagi pembangunan dan pengembangan suatu daerah. Di Kabupaten Pasaman Barat tercatat sebanyak 27 orang asing yang melakukan pekerjaan di Bumi Mekar Tuah Basamo.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Kesbangpol Yosmar Difia mengatakan, Kabupaten Pasaman Barat mempunyai banyak potensi wilayah, dan banyak berdiri perkebunan kelapa sawit, ada lebih 10 perusahaan kelapa sawit yang berinvestasi di Kabupaten Pasaman Barat ini.
“Kabupaten Pasaman Barat juga sedang dalam proses penyelesaian pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan Teluk Tapang di Kecamatan Sungai Beremas. Pelabuhan yang akan menjadi kebanggaan Pasaman Barat selain pelabuhan udara yang telah,” katanya.
Yosmar Difia menambahkan, untuk potensi wilayah lainnya Kabupaten Pasaman Barat kaya akan sumber daya alam. Hal ini terbukti dengan adanya perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kabupaten Pasaman Barat saat ini berupa penambangan biji besi di poros Air Bangis.
“Ke depannya kita yakin akan banyak lagi potensi-potensi wilayah Kabupaten Pasaman Barat yang akan dilirik oleh para investor. Dengan dukungan seluruh stakeholder terkait demi kemajuan Kabupaten Pasaman Barat,” ujarnya.
Untuk itu diharapkan pihak Imigrasi Kelas II NON TPI Agam bisa lebih sering melaksanakan kegiatan-kegiatan terutama kegiatan pengawasan di Kabupaten Pasaman Barat ini. “Kapan perlu dengan bantuan dan kemurahan hati dari Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kumham Provinsi Sumatera Barat yang juga hadir pada saat ini, Kantor Imigrasi akan berdiri di Pasaman Barat ini,” ujar Yosmar Difia. (B/Dis)