Kanker Serviks, Pembunuh Wanita No 1 Di Indonesia

oleh

SAWAHLUNTO, SpiritSumbar.com  Ny.Nevi Irwan Prayitno mengajak perempuan Sumatera Barat ikut uji IVA (Isnpeksi Visual Asam Asetat)guna mendeteksi ada atau tidaknya kanker serviks.

“Setiap perempuan tanpa memandang usia dan latar belakang, berisiko terkena kanker serviks atau leher rahim,” ujar Nevy saat perayaan Hari Kartini di Sawahlunto.

Dengan melakukan deteksi dini, kelainan dapat ditemukan dalam stadium pre-kanker, sehingga dapat dilakukan terapi.

Baca juga:

Menurut data WHO jumlah kematian karena kanker serviks meningkat dari 7,6 juta orang di tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012.Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13 persen setelah penyakit kardiovaskular.

Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga tinggi, berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 330 ribu orang.

Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. “Melalui kesempatan ini, Saya mengajak kepada seluruh masyarakat, utamanya kaum perempuan untuk dapat berperan aktif dalam menyebarkan informasi terkait kanker serviks serta membangun sistem deteksi dini berbasis masyarakat melalui IVA Test. sehingga terhindar dari penyakit tersebut, karena kanker serviks dapat dicegah jika tahu caranya,” ujar Nevy.

Menarik dibaca