Spirit Sumbar – Pembangunan Blok II Pasar Raya Padang akhir Desember 2015 pudur sudah. Padahal sebelumnya, rasa optimis terpencar dari wajah Kepala Disperindagtamben Kota Padang, Hendrizal. Ia meyakini kontraktor akan mampu untuk menuntaskannya.
Tragisnya, rasa optimis kembali dilontarkan oleh Hendrizal, dalam tenggat perpanjang kontrak kerja sampai 25 Januari ini. Namun, pernyataan ini disambut sinis, Anggota Komisi III DPRD Padang usai meninjau lokasi pembangunan, Kamis (21/1/2016). Anggota dewan menilai hal itu mustahil tercapai.
Ketua Komisi III DPRD Padang, Helmi Moesim melihat masih banyak bobot kerja yang harus dituntaskan oleh pihak kontraktor. Bobot kerja tersebut tidak sebanding dengan target 25 Januari yang disampaikan oleh kontraktor dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindagtamben), Hendrizal.
“Bobot kerja diprediksi masih banyak dan sangat tidak memungkinkan untuk tuntas, jangankan 25 Januari, bahkan hingga 31 Januari sekalipun,” ujarnya.
“Saya pesimis. Namun, kami tetap menegaskan untuk secepatnya dituntaskan karena ini menyangkut hajat hidup pedagang di inpres II,” kata Helmi Moesim.
Semakin lama pengerjaan, pedagang dan pihak kontraktor akan semakin dirugikan. Terlepas dari hasil pantauan, politisi Golkar itu berasumsi positif pada niat baik pemko dan kontraktor untuk menuntaskan Januari ini. Pihak kontraktor diingatkan agar menuntaskan hingga tahap finishing.
Dari pantauan awak media, hanya beberapa orang pekerja yang terlihat bekerja. Atap belum terpasang dan sebagian besar dinding belum diplester dan dicat. Beberapa ruang, lantainya masih terlihat semen kasar.
PALIMO