Sementara itu, Forum Wali Nagari (Forwana) Tanah Datar melalui Sekretarisnya Gusrial yang juga menjabat Wali Nagari Limo Kaum saat dihubungi via Telpon menyampaikan, setelah musyawarah dan rembuk bersama, pengurus sepakat untuk menerima bersih beras dalam kemasan 20 kg.
“Ada beberapa pertimbangan utama kami keberatan untuk packing atau mengemas beras bantuan ini di nagari. Yaitu kuantitas beras relatif banyak bisa mencapai 20 ton. Sehingga butuh gudang besar yang tentunya juga membutuhkan pengamanan ekstra,” ujarnya.
“Terkadang beras awal tidak sesuai beratnya dari seharusnya, misalnya 50 kg kurang menjadi 49 kg disebabkan kebocoran karung atau hal lain, tentunya nanti akan berdampak terhadap berat beras ke masyarakat kita, kalau ini terjadi tentu masalah baru kemana kekurangan beras itu akan kami cari,” ujarnya.
“Kesepakatan pengurus Forwana sudah disampaikan di grup Forwana dimintai tanggapan pak wali lainnya. Sampai saat ini tidak ada yang menyampaikan keberatan atas keputusan itu. Sehingga tentunya dinas sosial dan bulog akan mendistribusikan beras kemasan 20 kg,” ungkap Gusrial.
Sedangkan pendistribusian beras Kamis (7/5/2020) dilakukan ke Nagari Singgalang 100 kk, Pandai sikek (tambahan), III Koto 1.068 kk, Padang Magek 903 kk, Salimpaung 399 kk, Situmbuk 456 kk, Sumanik 829 kk, Supayang 204 kk, Sungai tarab 913 kk dan Nagari Simpuruik 503 kk.