PASAMAN BARAT SpiritSumbar.com – Sebagai wujud pengelolaan keuangan daerah yang tepat guna serta memiliki azas mamfaat tujuan dan fungsi pembangunan di masa pandemi covid19 Pemerintah Pasaman Barat terus berupaya melakukan sejumlah kegiatan pembangunan fisik. Sesuai dalam perencanaan pembangunan yang telah mendapat persetujuan baik dalam Musrenbang kabupaten, kecamatan hingga nagari.
Pemerintah menggelontorkan Anggaran belanja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pasaman Barat. Juga, mengalokasikasikan serta menggelontorkan anggaran biaya pendapat belanja untuk fisik infrastruktur sarana prasana tahun 2021 memperoleh total anggaran sebesar Rp 94.232.779.890 ,dengan jumlah pelaksanaan pengadaan barang dan jasa mulai dari kontruksi dan pengawasan kegiatan berjumlah sebanyak 182 paket/sub kegiatan.
“Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat tahun anggaran 2021 guna mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat bidang infrastruktur DPUPR telah melaksanaan sejumlah kegiatan fisik infrastruktur dengan total pagu anggaran berjumlah Rp94.232.779.890 dengan kegiatan paket sebanyak 182 paket pekerjaan dan Sub kegiatan”, sebut Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pasbar Masrimamora kepada media ini di ruangan kerjanya merinci.
Adapun sumber dana yang menjadi pelaksanaan dari kegiatan tersebut terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) berjumlah Rp.49.551.497.890, Dana Alokasi Khusus (DAK) berjumlah Rp.36.255.602.000 serta alokasi anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 8.423.680.000.
Sedangkan untuk Belanja modal Rp 81.310.153.506 dan Belanja operasional Rp 12.922.626.384.U ntuk belanja modal Terbagi pada Program PSDA senilai Rp 15.150.827.102, pengelolaan SDA dan bangunan pengaman pantai Rp1.328.842.102.
Pengembangan dan pengelolaan sistim irigasi primer dan sekunder sebesar Rp 13.821.985.342
Pelaksanaan kegiatan alokasi anggaran tahun 2021 terlaksana dengan jumlah kegiatan sebanyak 182 paket/sub kegiatan. Diantaranya, Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) sebanyak 28 paket. Yakni berupa irigasi, pekuatan tebing sungai dan normalisasi.
Bidang Bina marga sebanyak 102 paket ( jalan dan jembatan ), Bidang Cipta karya sebanyak52 paket ( SPAM/air minum, drainase dan gedung).
Ia juga menambahkan, kegiatan tersebut terlaksana dengan baik. Atas dukungan semua pihak. mulai dari masyarakat, forkopimda , LSM, rekan – rekan pers sesuai tupoksi bagaimana kegiatan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terselenggara dengan baik.
Ia tidak menampik , akibat hal kendala yang tidak dapat di paksakan pada pelaksanaan kegiatan ditahun 2021 juga terdapat sejumlah paket pelaksanaan di lapangan terdapat sejumlah kegiatan yang juga tidak bisa di selesaikan oleh mitra kerja pemerintah.namun secara keseluruhan hampir 89 persen pelaksanaan kegiatan di DPUPR Pasbar terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pasbar Jhon Edwar menyampaikan pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak. Dimasa pandemi covid19, Alhamdulillah Pemda Pasaman Barat terus berupaya agar pelaksanaan kegiatan infrastruktur tetap menjadi prioritas sesuai kemampuan keuangan yang tersedia baik yang bersumber dari dana DAU, DAK dan BKK maupun APBD Pasaman Barat.
“Kegiatan Infrastruktur di tahun 2021 dapat terlaksana di tahun anggaran tersebut. Saya berterima kasih kepada team baik Dinas PUPR Pasbar, rekanan, mitra kerja pemerintah, Forkopimda dapat bahu membahu demi kelancaran kegiatan tersebut,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada lapisan masyarakat semua kegiatan yang terlaksana sesuai fungsi serta mamfaat dari pembangunan tersebut mari kita saling menjaga memelihara serta merawat sesuai wujud dan fungsi bangunan tersebut.
“Selain pelaksanaan infrastruktur tahun anggaran 2021 , Insya allah di tahun 2021 lalu Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat telah melakukan sosialiasi terkait pembangunan Jalan dua jalur Bundaran Simpang Empat menuju Pasaman Baru agar terlaksananya mimpi kita bersama memperindah dan mempercantik Kota Kabupaten Pasaman Barat dapat terwujud tentunya butuh dukungan semua pihak, agar hendaknya dapat terlaksana dengan baik.
Ia juga menilai, dimasa pandemi semua pelaksanaan roda perekonomian menjadi terkendala. Dikarenakan alokasi anggaran guna memutus mata rantai wabah virus tersebut. dengan disetujui semua pihak proses pelaksananaan pembangunan infrastuktur juga dinilai mampu memberikan dampak ekonomi bagi warga di lokasi kegiatan proyek maupun kegiatan yang dilaksanakan (BUYUNG)