Penyajian visual tokoh nasional, misalnya, kata Elvisena, untuk negarawan/politikus antara lain St.Syahrir (Perdana Menteri RI era Soekarno), Bustanil Arifin dan Tarmizi Taher (Menteri Koperasi & Menteri Agama era Soeharto). Tokoh pejuang, antaralain Rahmah El Yunusiyah, Rasuna Said, Chatib Soelaiman dan Moch Syafei.
Tokoh ulama, bagian ini lebih banyak, segelintir di antaranya seperti HAMKA; ayah HAMKA yakni HAKA (Haji Abdul Karim Amrullah) pendiri Thawalib – pendiri pesantren pola klasikal pertama di tanah air; AR St.Mansur (Pimpinan Muhammadiyah pusat); Zarkasih Nur (alumni Thawalib, pendiri Pesantren Gontor).
Rencana biaya keseluruhan pembangunan gedung LKC ini sampai siap operasional menurut Avisena, sekitar Rp 50 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp 24 miliar di antaranya untuk pembangunan fisik gedung, kata birokrat muda yang berlatar-belakang pendidikan sarjana dan magister teknik tersebut.
Sedangkan rencana lokasi pembangunannya menurut Alvisena, seperti juga disebut terpisah oleh Kepala DPK yang baru, Yan Kas Bari, di sebelah barat obyek wisata Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang di Silaing Bawah. Jadi LKC akan saling menunjang dengan PDIKM.(jym/yet).–