AGAM SpiritSumbar.com – Pengerjaan jembatan yang telah memakan banyak menimbulkan keprihatinan Anggota Komisi IV (Bidang Infrastruktur) DPRD Provinsi Sumatera Barat, HM Nurnas.
Baca : Terkesan Siluman, Jembatan Baruah Terus Makan Korban
Menurutnya melihat kondisi jembatan yang tidak sejajar, jelas beresiko bagi pengguna jalan. Apalagi, letak jembatan di jalan lurus, jauh dari pemukiman dan tanpa penerangan. Ini butuh rambu-rambu agar pengendara waspada.
“Ini, artinya dinas mengabaikan keselamatan pengguna jalan. Terlebih jika tidak ada rambu rambu. Dimana jembatan lama dengan yg baru ada beda tinggi. Harusnya ada rambu rambu petunjuknya. Dishub harusnya juga tahu akan itu,” Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumbar ini, saat dihubungi, Sabtu (7/5/2022).
Dia meminta dinas terkait segera menindaklanjuti. Agar tidak ada lagi korban. Apalagi, Jalan Maninjau – Lubuk Basung termasuk jalur padat. Terutama, mereka yang ingin menikmati kelok 44 dan destinasi wisata di seputaran Danau Maninjau.
Sebagaimana dilansir sebelumnya, jembatan yang terletak di Jorong Baruah, Nagari Koto Gadang, Kec. Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus makan korban.
Baca Juga : Polisi Serahkan 12 Tukang Pakuak ke Satpol Padang
Sudah puluhan korban berjatuhan, lantaran Jembatan yang menghubungkan Lubuk Basung – Maninjau seakan dikerjakan asal jadi. Bahkan, tanpa mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan. Terutama pengguna jalan di malam hari.
“Sudahlah jalan gelap gulita, jembatan bergelombang yang ditinggikan tanpa ada rambu rambu. Apalagi kondisi jalan lurus, membuat pengguna jalan tidak menduga kondisi jembatan yang sengaja ditinggikan tersebut,” ujar Andi (25) yang jadi korban pada Minggu (1/5/2022) dini hari.