Jembatan Hati untuk Sekolah

oleh

Dalam membangun jembatan hati di sekolah sangat diperlukan peran dari seorang kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai pimpinan di suatu sekolah perlu memiliki kepedulian dalam hal ini.

Kepala sekolah yang baik, akan mampu memantau setiap gejala yang muncul di sekolah. Kepala sekolah sebaiknya memiliki buku pemantauan tentang setiap gejala yang terjadi. Apabila ditemukan adanya gejala yang tidak baik, maka seorang kepala sekolah tidak boleh melakukan pembiaran, melainkan harus melakukan pembinaan. Dalam pepatah Minangnya “ jan biakan api sampai ka singok” artinya setiap permasalahan yang terjadi di sekolah harus cepat diantisipasi supaya tidak semakin melebar.

Pembinaan yang dilakukan juga dilakukan secara bertahap, mulai dari secara lisan, tulisan maupun sampai teguran dan pemberian sanksi jika dibtuhkan sesuai ketentuan. Hal ini juga harus diadminstrasikan dengan baik.
Dalam melakukan pembinaan, kepala sekolah juga diharapkan mampu membangun jembatan hati dengan yang dibina. Sebab apabila caranya tepat, pasti hasilnya juga akan baik. Tetapi apabila cara yang dilakukan tidak tepat, bukannya menyelesaikan permasalahan, melainkan justru semakin memperkeruh keadaan.

Menarik dibaca