Bank Nagari ini adalah bank yang menjadi soko guru bisnis keuangan yang jadi kebanggaan urang minang
“Untuk itu, pilihlah Pansel yang benar-benar memiliki kapasitas dan integritas, sebab produk akhir Pansel adalah pejabat eksekutif Bank Nagari (Direksi).
Sedapat mungkin, sesuai dengan keinginan publik kata Two Efly direksi tetaplah dari internal.
“Belajarlah ke fakta. Dulu Bank Nagari pernah impor Dirut dari luar dan hasilnya Bank Nagari berantakan dengan kinerja sangat tak bagus,” ujar Two Efly
Tentu sudah menjadi kajian banyak pihak pecinta Bank Nagari tidak akan mengulang kejadian yang sama.
“Para pecinta kinerja Bank Nagari beralasan mengapa Direksi harus internal, Culture usaha, Kaderisasi, Menjaga harmonisasi team work. Bisa langsung tancap gas dan tak perlu mempelajari serta konsolidasi terlebih dahulu,”ujar Two Efly simple.
Artinya kata Two Efly jangan Pansel menjadi tukang jalankan skenario memuluskan direksi Bank Nagari titipan atau Dirut yang diinginkan gubernur. “Pemegang saham lain dan OJK musti memperhatikan ini,” ujarnya.
DPRD Sumbar juga musti melakukan pengawasan sebab Bank Nagari adalah BUMD dan Pansel adalah kebijakan strategis koorporasi. (***)