Jelang PSBB Sumbar, Tukang Ojek Cemas

oleh

Tono (45) tukang ojek warga Aur Mulyo juga khawatir dengan kebijakan ini. “Tahu ajalah di Sawahlunto ini, ojek hidup dari ngangkut orang. Kalau dilarang angkut orang, gimana mau ngasi nafkah anak istri” ujarnya.

“Sekarang aja, belum PSBB, pendapatan sudah jauh menurun, Rp 30 ribu paling banyak sehari, bahkan pernah cuma dapat 5 ribu sehari” ujarnya dengan nada cemas.(Rni)

Menarik dibaca