“kami sudah ada komunikasi dengan pihak yang berwenang, akun-akun yang tidak jelas pemiliknya itu bisa dilacak. Jadi kita berharap jangan ada lagilah ujaran kebencian, fitnah dan serangan-serangan yang hanya membuat suasana gaduh. Mari ciptakan suasana pilkada yang damai dan menyejukkan. Kalau kejadian-kejadian seperti itu terulang lagi, maka sebagai warga taat hukum kami akan melakukan langkah hukum,” tegas Jon Firman pandu.
Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya H. Epyardi Asda dan Jon Firman Pandu mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Solok. Deklarasi pasangan Bacalon ini dilakukan setelah mendapat kepastian mandat dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra dari kepengurusan pusat hingga daerah, dua partai besar yang mendominasi perolehan kursi terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kab. Solok pada pemilu legislatif 2019.
Deklarasi ini dilakukan setelah sebelumnya Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Partai Amanat Nasional Sumatera Barat juga melaksanakan Musyawarah Wilayah Lima (Muswil V) di Bukik Chinangkiek. Dikatakan H. Epyardi Asda, mereka maju dengan satu visi guna ‘mambangkik batang tarandam’, menjadikan Kabupaten Solok menjadi Kabupaten terbaik. Dalam Slogan bersama ‘Asda-Pandu’.(eri)