“Ini bermanfaat sekali, untuk saudara kita yang yatim piatu. Semoga bisa menginspirasi Kwarda dan Kwarcab Gerakan Pramuka se-Indonesia, bahkan masyarakat untuk selalu empati kepada anak yatim piatu,” ucapnya.
Eko mengungkapkan, mereka rata-rata belum pernah belanja di supermarket. Pasalnya, bapak dan ibunya sudah tidak ada. Mereka mengaku bahagia diajak Pramuka belanja untuk menyambut Lebaran.
Auliya Rasidah, salah seorang anak yatim mengaku sangat bahagia dan baru pertama kali belanja di pusat perbelanjaan seperti tersebut. Hal yang sama juga dirasakan anak yatim kelas 1 SMP, Ibnu Habib Hidayatullah.
Ia mengaku tidak akan melupakan bantuan dari Pramuka ini. “Semoga lebih sukses Pramuka,” doa dia.
Kegiatan ini dibantu oleh beberapa donatur yang kebanyakan atas nama individu. Kegiatan ini juga dibantu Pramuka Kwartir Ranting Kramatjati dan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara Kramatjati.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault sangat terharu dengan kegiatan ini. “Saya berterima kasih kepada pembina-pembina pramuka, guru-guru dan orang tua yang telah mendidik adik-adik Pramuka punya jiwa sosial yang tinggi, ini modal besar bagi Indonesia,” pungkasnya. (Rel)