Jangan Ambil Alih Tugas Anak

oleh

Oleh : Fitria Andriani ( Guru SDN 01 Labuah Gunuang, Kec. Lareh Sago Halaban)

Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Virus yang bisa menyerang siapa saja serta penularannya yang begitu cepat, memaksa pemerintah membuat kebijakan. Agar masyarakat tidak banyak berinteraksi secara langsung satu sama lain.

Kalau pun terpaksa, maka harus melaksanakan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak dan harus sering mencuci tangan. Sangat diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat bisa memahami dan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Hal ini juga berlaku pada sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan.

Tidak dipungkiri, sejak adanya wabah besar ini semua lembaga pendidikan menjadi lumpuh. Kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah sekarang dialihkan ke rumah. Atau dikenal dengan sebutan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Banyak guru, siswa, dan orang tua merasa “kaget” dengan strategi ini. Namun demi memutus mata rantai penyebaran virus corona maka PJJ, salah satu cara yang paling tepat di masa sulit ini. Karena dalam keadaan apapun kita tetap tidak boleh abai dengan pendidikan anak.



Dalam beberapa bulan pelaksanaannya banyak pihak yang menganggap bahwa kebijakan untuk melaksanakan PJJ dinilai kurang efektif. Mulai dari PJJ yang tak maksimal hingga ketiadaan fasilitas pendukung. Hal ini tentu wajar terjadi, sebab PJJ adalah hal yang baru bagi orang tua, siswa dan juga guru.

Menarik dibaca