“Banyak akademi yang bisa kita jadikan tim untuk merancang percepatan pertumbuhan dan banyak konsultan yang bisa jadi pelaksana dari program infrastruktur. Tinggal bagaimana gubernur mengkoordinir dan menggerak berbagai stakholder tersebut,” terang Gamawan.
Gamawan menambahkan, gubernur punya kewenangan untuk mengumpulkan dan memanfaatkan semua stakeholder itu untuk mewujudkan visi dan misinya.
“Dulu, ketika saya menjabat sebagai gubernur, saya menggelar lokakarya pembangunan. Semua pakar kita kumpulkan untuk merancang program pembangunan dan perekonomian. Jadi, harus bersama-sama. Gubernur tinggal menggerakkan,” papar Gamawan.
Satu hal lagi, lanjut Gamawan, pemimpin itu juga sangat dipentingkan integritas dan ketegasan. Ketika sesuatu itu sudah diprogramkan harus dilaksanakan dan diupayakan agar terlaksana sesuai ditargetkan.
“Ketika menyiapkan pembangunan Masjid Raya, saya tegaskan agar sekolah SPMA dipindahkan karena di sana lokasi yang pas. Saya harus siap dengan segala konsekuansinya agar program bisa jalan. Ini menyangkut integritas sebagai pemimpin,” ujar Gamawan.
Terus Pilkada 2020, sudah bermunculan tokoh jadi Cagub, terus terang pers punya peran penting menyampaikan ke publik bahwa Sumbar butuh pemimpin yang kuat dengan identititas publik.