Suwirpen berjanji akan membahas aspirasi masyarakat tersebut sesuai mekanisme dan aturan yang ada. Namun Suwirpen menjelaskan kepada masyarakat bahwa dana-dana aspirasi untuk memenuhi permintaan warga tidak selalu ada setiap tahunnya.
“Kadang ada, kadang ditambah, ada juga dikurangi dan bahkan dialihkan ke aspirasi yang lain,” terang Suwirpen.
Pada kesempatan itu, Suwirpen Suib mengajak orang tua berperan aktif mengontrol perilaku anak agar terhindar dari perbuatan negatif, salah satunya aksi tawuran yang telah meresahkan masyarakat.
“Pola mendidik anak pada saat sekarang berbeda dengan dahulu, banyak hal yang mengancam generasi muda terjerumus pada perilaku negatif. Peran orang tua sangat diperlukan untuk menghadirkan masa depan yang cerah pada anak-anaknya,” kata Suwirpen.
Dia berharap generasi muda tidak terjebak pada kegiatan-kegiatan yang meresahkan, seperti tawuran dan penyalahgunaan narkotika. Jika telah terpapar, ancamannya adalah kehilangan masa depan yang cerah. Persaingan kedepan semakin ketat, jangan sampai jadi budak di negeri sendiri nantinya.
” Jadi carilah teman serta lingkungan yang bisa menuntun kita pada kebaikan, jadi orang tua kalau anaknya tidak di rumah memasuki larut malam, tolong dicari dan berikan pembinaan,” kata Suwirpen.