Makanya, Is Prima Nanda terketuk untuk memberikan penghargaan kepada para mahasiswa yang telah mengukir prestasi membanggakan itu, yang meraih medali Emas, Perunggu dan Mahasiswa Bertalenta.
Lanjut Is Prima Nanda, mahasiswa yang tinggi IPK-nya tapi tidak mau tahu dengan kegiatan kemahasiswaan, itu biasa-biasa saja. “Tapi seiring dengan prestasi akademik, kemudian bisa menjadi juara di kegiatan kemahasiswaan, itu baru hebat,” tukas Pak Haji Prima, sapaan akrab mantan Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unand ini.
Sementara itu, Prof Dr Eng Ir Muhammad Ilhamdi Rusydi, MT, selaku dosen pendamping mahasiswa mengatakan, PIMNAS merupakan forum pertemuan ilmiah dan komunikasi produk kreasi mahasiswa. Diikuti oleh mahasiswa atau kelompok tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
“Proses mengikuti PIMNAS sangat panjang. Mulai dari seleksi di kampus, kemudian terakhir oleh Kemendikbudristek RI,” ujar Prof Ilhamdi, yang didampingi dosen lainnya Dr Eng Ir Dendi Adi Saputra, MT.
Dari seluruh Indonesia, ada sekitar 50.000 proposal yang masuk. Kemudian yang didanai itu kurang lebih 5000. Setelah dilakukan monitoring oleh Kemendikbudristek RI, maka yang terbaik yang dikirim. Dimana ada sebanyak 525 yang masuk babak final mengikuti PIMNAS.