Padang, SPIRITSUMBAR.com – Guru diminta selalu menggali ilmu. Baik secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Demi menggapai keinginan maka pemerintah “memaksa” para guru melalui platform merdeka belajar (PMM)
Hal itu disampaikan Iryasman dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (BBPMP Sumbar), dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (MGMP IPS) Kota Padang pertemuan ke-3, putaran 55 di SMPN 7 Padang, Rabu (7/2/2024).
Iryasman yang akrab disapa Inyiak ini mengatakan pemaksaan pemerintah itu juga tidak terlepas dari malasnya guru membuka PMM.
“PMM itu terintegrasi dengan ekinerja dan berbagai komponen lainnya, termasuk pengembangan diri. Ekinerja juga berhubungan dengan yang dulu disebut DP3. Saat ini ekinerja termasuk yang diperhitungkan untuk naik pangkat,” ujarnya.
Jadi, ujar Inyiak, untuk naik pangkat sekarang tidak perlu lagi sibuk-sibuk menghitung Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK). Karena semua sudah terintegrasi di PMM.
“Bahkan, naik pangkat sekarang bukan lagi dua kali setahun. Tapi sudah 6 kali setiap bulan genap. Itupun penilaian oleh kepala sekolah,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Inyiak juga melakukan bimbingan teknis (bimtek) dalam menggunakan aplikasi PMM. Apalagi, PMM terus melakukan berbagai penyempurnaan.