Irwan Prayitno : Pemerintah Juga Berperan Tahan Gejolak Harga

oleh

Kepala Disperindag Sumbar, Asben Hendri dalam laporannya menyebutkan, bazar diikuti oleh 110 peserta, meliputi UMKM dan distributor kebutuhan pokok asal Sumbar. Ia menjelaskan, pasar murah digelar untuk memberi opsi tambahan bagi masyarakat guda mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.

Secara bersamaan, Pemprov Sumbar, Bulog juga menggalakkan pasar murah oleh sejumlah OPD lainnya. Langkah ini diharapkan bisa meredam lonjakan harga di pasar-pasar utama di Sumatra Barat.

Disperindag Sumbar sendiri mengoordinasi 11 titik pasar murah. Pelaksanaan pasar murah juga melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Bank Nagari dan Semen Padang.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan di Sumbar terutama adalah minyak goreng curah untuk pasar tradisional, serta telur ayam ras dan cabai merah keriting untuk pasar modern.

Minyak goreng curah mengalami kenaikan 0,05 persen menjadi Rp 11 ribu per kg. Sementara telur ayam ras naik 0,43 persen menjadi Rp 23 ribu per kg dan cabai merah keriting naik 0,71 persen menjadi Rp 49.600 per kg. Untuk daging sapi, relatif stabil namun masih bertengger di atas Rp 120 ribu per kg untuk wilayah Sumbar.

Menarik dibaca