Irwan Prayitno : Bencana Tidak Bisa Ditahan

oleh

Kepada bupati, gubernur ingatkan agar senantiasa mengunjungi kawasan hulu sungai, minimal setiap enam bulan atau dua kali dalam enam bulan.

“Kami di Pemprov sudah 4 kali menyurati Kabupaten Kota, kedepan diharapakan pemda mengajak dan dan melibatkan aparat TNI Polri, bawa juga drone untuk memantau daerah hulu sungai, serta bekali dengan gergaji sinso dan peralatan lainnya. Karena, jika ada kayu yang berpotensi menghalangi arus sungai, langsung bisa dipotong dan dibersihkan,” imbau gubernur

Artikel Lainnya

loading…


Upaya-upaya seperti itu akan dapat meminimalisir terjadinya banjir bandang, tambahnya. “Sebenarnya, potensi banjir dan tanah longsor bisa diantisipasi dan diprediksi. Hal tersebut beda dengan bencana gempa, tsunami atau gunung meletus, yang sama sekali tidak terprediksi secara pasti,” ujarnya.

“Selain itu, daerah yang terkena bencana tersebut bisa dikatakan daerah daerah nya itu juga, contoh solok selatan, ” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Pasaman Yusuf Lubis dalam laporan teknis menyebutkan bahwa, biaya pengobatan korban luka akibat bencana alam Mauro Sungai Lolo, ditanggung Pemda Pasaman.

Dilaporkan, musibah banjir Nagari Muaro Sungai Lolo, yang terjadi pada Sabtu (15/2/2020) , telah mengakibatkan dua warga Kampung Pintuai meninggal dunia dan tiga orang menderita luka-luka.

Menarik dibaca