SPIRITSUMBAR.COM, Kalimantan Barat – Seluruh warga Dusun Geruguk memutuskan tidak menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada Kapuas Hulu 2020 lantaran tempat tinggal mereka belum dialiri listrik.
Peristiwa satu kampung golput tersebut terjadi di Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang. KPU menyebut hanya 11 orang yang menyalurkan hak pilih di TPS Dusun Geruguk, itu pun hanya petugas TPS di daerah tersebut. Warga Dusun Geruguk memilih golput sebagai bentuk protes.
“Ini merupakan pesan yang harus segera diperhatikan oleh pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Oleh karena itu Pemkab Kapuas Hulu, Pemprov Kalbar, hingga pemerintah pusat, termasuk juga PLN, harus merespons cepat,” ucap LaNyalla.
Senator asal Dapil Jawa Timur itu meminta pemerintah segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur listrik untuk warga Dusun Geruguk. LaNyalla berharap agar warga tidak kesulitan lagi karena tempat tinggalnya belum dialiri listrik.
“Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga aksi protes yang dilakukan warga sangat wajar karena di era modern seperti ini, masih ada yang rumahnya belum mendapat aliran listrik,” tuturnya.
LaNyalla menyebut kejadian golput di Kapuas Hulu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah. Ini membuktikan bahwa masih banyak yang harus dilakukan pemerintah untuk menunjang kesejahteraan rakyat.