Ironi, Guru TBC

oleh

Oleh : Donni Saputra (Kepala SDN. 12 Api-Api Kecamatan Bayang Pesisir Selatan )

Dunia semangkin canggih, ilmu pengetahuan semakin berkembang. Dunia tidak lebar lagi, karena apa yang terjadi di belahan dunia ini, akan tersebar dengan cepat.

Begitu juga dengan dunia pendidikan, yang dulunya dalam proses belajar mengajar, guru menggunakan papan tulis hitam ,memakai kapur tulis dalam menyampaikan pelajaran, berkembang menjadi white board menggunakan spidol, dan sesuai perkembangan iptek.

Zaman pun berubah, sekarang guru sudah mengunakan infocus dalam menyampaikan pembelajaran. Sudah mampuhkah semua guru mengikuti perkembangan teknologi yang demikian?

Hal ini yang menjadi masalah dalam sebagian guru kita saat ini. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei 2007 Standar Kompetensi Guru, pada Kompetensi Pedagodik Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kepentingan Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan Yang Mendidik” dan Kompetensi Profesional Memanfaatkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Berkomunikasi Dan Mengembangkan Diri.

Sudah jelas dan terang sekali, bahwa seorang guru tersebut jangan terkena penyakit TBC (tidak bisa computer). Karena apabila seorang guru terjangkit penyakit yang demikian, berarti kompetensinya seorang guru belum terpenuhi.

Menarik dibaca