Yang lebih konsern untuk konsumen mestinya gejolak harga. Karena bila cuma membandingkan kurang berarti pemaknaannya. “Singkatnya, bila bulan ini naik dan bulan depan turun, seolah olah dalam dua bulan tidak terjadi inflasi. Jadi selain inflasi selama setahun akan sangat bermakna bila ditambah informasi fluctuations perubahan harganya,” ujarnya.
Menurutnya, apapun sebagai penyebab, tidak hanya oleh supply and demand saja, tapi juga fiskal dan moneter. Ini tentu bukan domainnya pemda. Makanya BI sangat konsern akan inflasi ini. “Jadi yang jadi harapan pemda adalah bagaimana mengatur barang dan jasa tersedia pada tingkat yang stabil. “Jadi kebijakan polybag itu mesti hati hati, jangan sampai petani tidak termotivasi lagi bertani,” ujarnya berasumsi.
Editor : Saribulih
Baca juga: