Spirit Sumbar – Rod Brenehan, CEO PT.Indo Australi Resourhces menawarkan kerjasama pemanfaatan gas metan atau Coal Bed Metahana (CBM) yang banyak terdapat di lubang tambang batubara kepada Pemko dan sejumlah perusahaan tambang yang ada di kota Sawahlunto, Rabu (21/9/2016).
Dalam pemaparannya di ruang rapat Balaikota, ahli gas berkebangsaan Australia ini mengatakan pihaknya telah berpengalaman dalam menggunakan metode ekstraksi gas dengan teknik yang tepat. Di beberapa negara mereka mampu membenahi usaha CBM yang gagal menjadi proyek Gas Metana Batubara (GMB) komersial yang berhasil.
Rod mengemukakan bahwa teknologi inovatif yang digunakan adalah pengeboran secara horizontal diatas lapisan batubara. Melalui lubang pengeboran tersebut, CBM akan dialirkan menjauhi lokasi penambangan.
Pengaliran gas dilakukan sebelum penambangan batubara dimulai. Setelah CBM dialirkan, pihaknya akan melakukan pengecekan dan memastikan bahwa lubang tambang batubara sudah aman dari kandungan gas metan yang membahayakan.
Rod mengklaim bahwa selain akan mengurangi potensi kecelakaan tambang akibat gas metana, metode ektraksi ini juga berimbas pada peningkatan produksi batubara lebih dari 10% karena tidak mengganggu produksi batubara yang sudah ada.