Spirit Sumbar – Saat-saat yang ditunggu-tunggu para pelajar SMA/SMK dan sederajat akhirnya datang juga. Hari ini, Sabtu 7 Mei 2016, merupakan pengumuman kelulusan bagi mereka di Kota Padang dan seluruh indonesia.
Menyikapi aksi hura-hura, berbagai upaya dilakukan, baik oleh sekolah maupun oleh pemerintah. Agar para pelajar tidak melakukan aksi-aksi huru-hara yang tidak ada manfaatnya. Apalagi, mengganggu masyarakat sekitar seperti kegiatan konvoi kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas usai pengumuman kelulusan sekolah. Maupun corat-coret seragam usai pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK.
Namun, kegiatan aksi konvoi dan coret-coretan sudah seperti budaya yang sangat sulit dihilangkan. Bahkan, berbagai ancaman yang telah dilakukan, hanya dianggap angin lalu.
Anggota DPRD Padang, Masrul menilai masih maraknya aksi soret-coret, karena aturan yang disosialisasikan hanya sekedar gertak sambal. Atau pihak sekolah tidak pernah mengimplementasikannya. Selain itu, ujarnya peran orang tua juga sangat menentukan agar para siswa tidak melakukan hal yang merugikan tersebut. “Peran orang tua sangat penting untuk mengawasi anak. Tapi hal ini selalu luput dari perhatian,” ujarnya, Sabtu (7/5/2016).