Setelah menggelar diskusi di Daima Hotel Padang yang menghadirkan Nara sumber kompeten, diskusi berlanjut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, Perwakilan Bank Indonesia wilayah Sumbar. “Selain pariwisata, Kepala BI ketika itu juga menyarankan agar sektor pertanian yang selama ini jadi penyumbang utama pertumbuhan, dilakukan hilirisasi produk-produk pertanian,” kata Gusriyono.
Setelah dari BI, berlanjut diskusi ke Badan Pusat Statistik Sumbar. Terungkap saat itu, PDRB masih tertinggi pada sektor pertanian.
Pariwisata perlu digerakkan secara serius karena juga bisa berpengaruh pada penurunan angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran. “Bali salah satu contoh daerah yang tingkat kemiskinannya terendah di Indonesia karena fokus pada sektor pariwisata,” tambah Isa Kurniawan.
Sebelum pertemuan dengan BPS, JPS mendatangi Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran, sebagai tokoh muda dan milenial Sumbar. Di kota serambi mekah tersebut JPS berdiskusi terkait peran dan kepemimpinan pemuda di Sumbar.
Perjalanan JPS dilanjutkan ke Kepolisian Daerah Sumbar pada 4 Februari 2020. Disambut Kapolda Sumbar. Perwakilan JPS menggali tingkat kriminalitas dan upaya polisi memberi rasa aman bagi masyarakat.
Kemudian, sebagai pintu gerbang Sumbar, Bandara Internasional Minangkabau berpengaruh dalam berbagai sektor di Sumbar, terutama pariwisata. Untuk itu, JPS diskusi dengan General Manager Angkasa Pura II BIM.