Sementara itu, pada sambutan awal acara, Komisioner KPI Pusat sekaligus PIC Konferensi Penyiaran Indonesia, Yuliandre Darwis, menegaskan situasi komunikasi di ruang publik semakin kompleks, dinamis dan cepat. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi sebelumnya sebagai dampak dari kemajuan teknologi informasi pada akhirnya ketersediaan informasi saat ini sangat melimpah.
“Media penyiaran salah satu dari media massa dalam melaksanakan kegiatannya menggunakan frekuensi sebagai ranah publik, sehingga kaidah penggunaan media massa penyiaran diatur khusus yang mengedepankan tanggung jawab yang bermartabat,” tambahnya.
Melalui konferensi penyiaran ini, kata Andre, publik menaruh harapan besar semakin banyak para ilmuan di Indonesia yang terus mengembangkan bentuk penelitian-penelitian lain untuk merespon perubahan dunia komunikasi, media, teknologi termasuk penyiaran. Apalagi pada awal November 2022, Indonesia akan bermigrasi dari analog ke digital.